Kelas : 4KA50
Kebudidayaan yang timbul dari budi dan rakyat Indonesia
seluruhnya terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Bangsa batak, sejarahnya
merupakan titik titik perbedaan sesuai situasi dan kondisi seiring waktu
berlalu. Sudut pandang kuno dan modern mewarnai goresan sejarah batak, kekayaan
samosir akan budidaya peninggalan sejarah adat yang melekat merupakan
kebanggaan sebagai etnis pertiwi. Inilah harta samosir
Pulau samosir, pulau yang menyimpan
seluruh informasi tentang suku batak. Sebuah pulau vulkanik dengan ketinggian
1000m ditengah danau toba sumatera utara, disinilah sejarah suku bangsa batak
dapat digali. Sampai saat ini sejarah bangsa batak mempunyai 2 cerita besar,
kuno & modern. Dalam sudut pandang kuno, masyarakat batak percaya bahwa
awal mula manusia merupakan raja ihat manusia yang diturunkan oleh mulajadi
nabolon. Sebutan masyarakat batak waktu itu untuk tuhan mereka.
Pada tahun 2013, seorang Antropolog
Prof Dr Antonius Bungaran Simanjuntak menyatakan sejumlah fakta dan hasil
penelitian tentang sejarah bangsa batak. Penelitian ini member warna baru dalam
kisah sejarah Bangsa Batak, sudut pandang modern. Dalam penelitiannya bangsa
batak merupakan keturunan suku mansyuria dari ras Mongolia yang hidup di daerah
utara Tibet 7000 tahun yang lalu. Manusia
saat ini tidak akan bisa lepas dari sejarah leluhur mereka, perjalanan sejarah
nenek moyang akan diabadikan sebagai bagian etnis.
Peninggalan sejarah akan dilestarikan
sebagai kekayaan bangsa. Kekayaan berupa peninggalan sejarah di pulau samosir
merupakan wisata yang menarik. Salah satunya sigale – gale, patung menari
dengan perawakan tinggi dan kurus yang merupakan ikon pulau samosir. sigale –
gale mempunyai kisah sejarah yang menarik, simanggale namanya seorang anak
tunggal kesayangan raja. Dengan perintah ayahnya simanggale menuju medan perang
untuk mempertahankan tanahnya.
Namun tak disangka, simanggale yang merupakan anak
kesayangan sang raja tewas dalam perang tersebut. Sang raja yang menyayangi
anaknya yang meninggal tersebut sangat merasa kehilangan. Raja memerintahkan
untuk menghidupkan kembali sosok manggale. Dengan kesaktian seorang dukun,
sebuah patung mirip simanggale dibuat dan arwah simanggale dimasukkan kedalam
patung tersebut. Raja sangat senang patung simanggale telah menghilangkan
kemurungan serta menjadi hiburan dan semangat untuk rakyatnya.
Patung sigale – gale saat ini digunakan untuk
menarik wisatawan, patung sigale – gale yang menari – nari yang digerakan
dalamnya dapat dinikmati tariannya dan kita temui di tomo, pulau samosir. Peninggalan
sejarah yang dilestarikan menjadikan pulau samosir sebagai pulau wisata, hal
ini berdampak pada kehidupan masyarakat samosir, lapangan pekerjaan sebagai
pedagang souvenir khas dan kuliner
menjadi daya tarik para pengunjung. Namun bercocok tanam dan nelayan merupakan
pekerjaan utama masyarakat batak di tanah samosir.
Bangsa batak mempunyai bentuk rumah yang unik pada
atapnya. Bentuk atapnya yang runcing kebelakang mempunyai filosofi bahwa
keturunan orang batak harus lebih tinggi atau lebih hebat dari orang tuanya. Sistem
adat, bahasa, kekerabatan, falsafah kehidupan
bangsa batak merupakan etnis yang kaya akan budi dan budaya. Namun dalam
kekayaan falsafah mereka tak akan lepas jiwa dan raga tanah bumi pertiwi ini. Bangsa
batak akan selalu ada dalam lembar sejarah bangsa Indonesia lembar bhinneka
No comments:
Post a Comment